Hmm, hujan yang barusan turun menyisakan butiran-butiran air yang 'nyangkut' di pohon dan ketika saya lewat, "jes" tepat dikepalaku, meski hanya satu tetes, tapi karena memang satu tetes jadi sangat terasa dinginnya. seperti knalpot motor yang panas yang di ciprat air dingin "jes" meski sebenarnya air jatuh ke kepalaku yang nyangkut di pohon tidak berbunyi 'jes'.
Tapi tetap saja, memang udara setelah hujan itu sangat berpengaruh terhadap kinerja otak untuk menstimulus yang menjadikan kiriman sensor terhadap motorik untuk belajar. Keadan ini sangatlah nyaman untuk tidur, apalagi saya kemarin malam hanya dapat jatah tidur hanya 4 jam. Dan keadaan seperti ini sangat mendukung untuk tidak mengerjakan tugas kuliah yang menulis ulang satu buku penuh yang kurang lebih sekitar 100 halaman, didukung lagi dengan keadaan adik saya yangngomel-ngomel terus nanya ini nanya itu, semakin menambah membulatkan tekad untuk tidak "dulu' mengerjakannya, dan akhirnya saya hanya menulis tulisan ini dengan tantangan gangguan adek saya yang berumur 4 tahun ikut-ikutan menaruh jarinya di keyboard komputer. Lagipula meskipun tidak mengerjakan 'Dulu" tugas menulis kuliahnya, toh ini juga sama-sama menulis (saya mencoba ngeles pada jiwa baik saya yang menyuruh saya mengerjakan tugasnya-gile dah adek saya mulai berteriak di kuping saya gara-gara omelannya gak dihiraukan, Hyuh)
Dan ketika hujan memang ternyata turun kemabli semakin mantap saja saya untuk tidur, tentunya setelah mnulis tulisan-tulisan ini ( adik saya mulai mengacaukan playlist musik saya dengan meng-on off speaker yang nyambungsama komputer, kalau di liatain malah nambah ningkah aja-saya mulai ga liatin-ternyata malah tertawa di deket kuping saya).
Dan ternayata akhirnya suasana semakin genting adek saya hampir saja membaut saya tersunkur, benar-benar genting. Sampai saya tulis TAMAT eh mungkin bersambung.
0 comments:
Terima kasih atas komentarnya