S |
KITA SAUDARA
uatu hari saya berkesampatan untuk membawa tamu berkeliling, mememandu tamu-tamu tuan dan nona dari Halmahera Timur. Ada rasa yang terbersit dlam pikiran saya, sepertinya mereka kurang percaya diri ketika saya mulai ajak jalan, seperti kurangnya sedikit pengakuan, anggapanku karenamereka berasal dari daerah. Tapi hal itu mestinya tidak terjadi, saya ingin menghapuskan anggapan bahwa orang daerah daerah pun bisa, dan jangan ada angagapan bahwa orang daerah yang tertinggal mempunyai kemampuan tertinggal pula.
kembali lagi ke sikap mereka ( tamu saya) mereka sedikit malu-malu dan juga ragu, dan seperti yang sudah saya katakan tadi bahwa sepertinya mereka kurang pengakuan itu, jadi asumsi saya mereka jadi kurang percaya diri. nah yang maksuda saya "pengakuan" adalah pengakuan mereka sehari-hari di dunia Indonesia (maksudnya dalam negeri Indonesia) ada kesan mereka itu terpingirkan. Dan sebenarnya pemikiran (asumsi) saya ini sudah lama. Semenjak saya mengetahui dan menyimpulkan, saya begitu antusias ketika saya berkesempatan menadapat untuk mengajak , memmandu dan berbagi tentang sejarah yang menjadi simbol negara ini.
Ada sesuatu hal yang cukup yang cukup menganjal dan sebenarnya saya sedkit merasa bersalah ketika mencoba meleburkan suasana dengan mereka dengan memulai perbincangan dengan memulai potensi daerahnya.
"wah pak, Halmahera pantainya bagus bagus ya pak?" meskipun sebenarnya saya tidak tahu keadaan sebenarnya, hanya menerka.
"ya bagus, bagus, banyak macam pantainya" seseorang menjawab dengan begitu semangat tanpa menghilangkan logat khasnya.
"Tapi yang tidak ada di sana adalah pelayanan prima, maklumlah di daerah" seseorang menambahkannya dengan lirih.
Akhirnya memeng tidak cukup salah memang jika saya katakan bahwa mereka seprtinya agak sedikit 'minder'. Yang aku ingin dengan mereka, menjalin komunikasi yang begitu baik sebagai saudara, sebagai waraga Indonesia, aku inginmereka mearasa bahwa mereka benar-benar dia akui. Itu yang aingin aku lakukan dengan semua Warga Indonesia di berbagai pelosok, yang merasa kurang di perhatikan.
0 comments:
Terima kasih atas komentarnya